Saya ingat betul dengan nasihat seorang penulis yang sangat saya segani. Sebut saja namanya Jumadi. Kata belio, kalau ada penulis yang dikit-dikit ngutip tokoh A, dikit-dikit ngutip tokoh B, dikit-dikit ngutip filsuf A, dikit-dikit ngutip filsuf B, maka dia bukanlah penulis hebat.
Pas saya tanya apa alasannya, jawaban dia, eh, maksud saya belio sangat masuk akal, "Penulis hebat itu dikutip, bukan mengutip. Penulis hebat itu menciptakan gagasan, bukannya mendompleng gagasan orang lain"
Begitulah. Sejak saat itu, saya mulai membulatkan tekad untuk menjadi seorang penulis hebat. Yang tulisannya dikutip oleh banyak orang. Dan ya, jalan menuju menjadi penulis hebat itu saya mulai dengan mengutip apa kata Jumadi.