Jikalau anda pernah atau malah sering mendengar istilah Hiatus dalam blog seseorang dan anda bingung dan tidak tahu apa arti kata hiatus itu, berarti anda senasib (tanpa sepenanggungan) dengan saya, karena saya pun pernah merasakan yang demikian. Saya sendiri tidak ingat, sejak kapan saya tahu istilah ini, tapi yang jelas, saya membaca kata Hiatus ini dari blog seseorang yang saya lupa blog milik siapa itu.
Lalu sebenarnya, apa sih arti kata Hiatus ini? Hiatus merupakan kata bahasa Latin, artinya adalah gap atau celah, bisa juga diartikan sebagai break atau rehat. Jadi Dalam dunia blogging, Hiatus bisa diartikan sebagai "Berhenti sejenak dari aktivitas blogging, ataupun jeda atau rehat posting" Pokoknya semacam itulah (bisa ngira-ira sendiri kan?).
Gimana? sudah paham kan apa itu arti hiatus (terutama dalam dunia blog). Oke, sekarang saya mau curhat tentang kata Hiatus ini.
Jujur saja, walau dalam postingan ini saya membahas tentang arti kata Hiatus, tapi saya sejatinya agak kurang suka dengan blogger yang sering menggunakan istilah ini, kenapa? karena menurut saya penggunaan istilah ini justru sering membingungkan bagi banyak awam yang belum tahu artinya (wajar kali mas Agus! lagian salah sendiri ndak pernah buka kamus). Lagian kan istilah hiatus itu bisa digantikan dengan "Rehat Sejenak" atau "Libur Posting" atau apalah, memang lebih panjang sih, tapi saya yakin akan lebih jelas maksudnya dan yang mbaca jadi ndak bingung (dan tentunya ndak perlu buka google untuk mencari arti kata hiatus sehingga sampai nyasar di postingan ini). Memang sih, penggunaan kata hiatus ini seolah menjadikan si penulis terlihat lebih luas pandangan dan ilmu bahasanya, tapi kan kalau ditulis di blog jadi agak kurang ngeh, soalnya blog itu kan media luas yang dibaca sama banyak orang (yang ndak semua paham dengan istilah latin ini), kecuali kalo istilah ini ditulis di kajian ilmiah atau sejenisnya yang pembacanya mungkin dari kalangan intelek, lha kalo itu saya setuju.
Yah, tapi saya rasanya ndak berhak melarang mereka-mereka ini, lagian blog-blog mereka, dan saya juga siapa, dan apa urusannya sama saya. "Kenapa sampeyan jadi ikut campur dengan pemilihan istilah di postingan blog saya?" *ampun mas bero.
Tapi yang jelas, sampai sekarang saya masih yakin, bahwa blog akan lebih mudah dan nikmat dibaca bila menggunakan istilah-istilah yang jelas dan terlihat tidak asing serta mudah dipahami pesannya. Saya juga yakin, bahwa istilah Hiatus, Quo Vadis, dan Dikotomi akan lebih mudah dimengerti jika digantikan dengan Rehat Sejenak, Dibawa kemana, dan Dipisahkan.
Ayolah, dalam dunia blog, tak perlu menggunakan istilah yang njlimet dan asing untuk bisa terlihat intelek (mending kalau itu bahasa daerah, yang jelas bisa membudayakan khazanah budaya lewat bahasa, dan yang pasti bisa dimengerti minimal oleh blogger yang masih satu suku), cukup dengan tulisan yang bagus dan nyaman dibaca, itu sudah sangat cukup untuk membuat anda terlihat intelek di blogosphere. Oke! Barangkali ada yang setuju?
Oh ya, barangkali setelah postingan ini, saya mau Hiatus dulu.