Kenapa 3 hal di atas? Pertama, Tongkonan. Tongkonan adalah nama dari Rumah tradisional Toraja. Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap daerah di Indonesia punya rumah tradisional sendiri. Nah, Tongkonan ini adalah nama rumah tradisional Toraja. Tongkonan ini bisa dibilang sebagai rumah yang unik, kenapa? karena bentuk atapnya yang dibuat seperti tanduk (tapi tidak runcing seperti bentuk rumah tradisional padang), selain itu Tongkonan ini dibangun di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran. Hal ini menjadikan rumah tongkonan mempunyai ke-khas-an yang berbeda dan tidak dimiliki oleh daerah lain, sehingga membuat tongkonan menjadi salah satu identitas Toraja.
Tongkonan, Rumah Tradisional Toraja
Yang kedua, Kerbau. Apa? Kerbau? Ya!, Kerbau. Toraja memang sangat identik dengan Kerbau. Kenapa? Karena hewan yang satu ini sering sekali digunakan dalam berbagai upacara adat di Toraja, entah itu dalam acara adu kerbau, maupun ritual penyembelihan kerbau.
Kerbau, sering digunakan dalam acara upacara ritual Toraja
Oh ya pembaca blog saya yang setia, satu hal yang istimewa dalam penyembelihan kerbau di Toraja ini adalah sang jagal tidak perlu dibantu orang lain dalam menyembelih kerbaunya, tak ada yang memegangi kerbaunya. Jadi si Kerbau cukup diikat di tiang penambat, trus si Jagal dengan entengnya menebas itu kerbau punya leher. Pokoknya bener-bener Head to Head deh, hehehe
Dan yang ketiga, Upacara Pemakaman. Hiii, ngeri. Ya, Memang Toraja juga identik dengan Upacara Pemakaman. Alasannya tentu saja karena Toraja begitu dikenal dengan tradisi upacara pemakamannya yang unik dan dikenal sebagai Rambu Solok. Upacara pemakaman di Toraja ini merupakan salah satu upacara pemakaman paling terkenal di dunia. Tak heran jika banyak sekali turis asing yang berkunjung ke Toraja demi bisa menyaksikan langsung upacara pemakaman khas rakyat Toraja ini.
Salah satu prosesi Upacara Rambu Solok
Lalu sebenarnya, apa sih yang menarik dari upacara pemakaman Rambu solok ini? Upacara Rambu solok ini dianggap menarik karena, meski hanya sebuah ritual kematian, namun penyelenggaraan upacara itu layaknya sebuah pesta besar. Sebab, puluhan ekor kerbau dan babi mesti dikorbankan dengan melibatkan massa secara kolosal dan membutuhkan dana puluhan hingga ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Ditambah lagi dalam ritual tersebut, juga ditampilkan berbagai jenis tarian dan pertunjukkan khas Toraja.
Selain itu, jenazah tidak dikuburkan di tanah, melainkan diletakkan di goa-goa alam yang terletak di tebing-tebing pegunungan yang terjal. Bahkan, Masyarakat Toraja meyakini bahwa dalam prosesi pemakamannya, semakin menantang proses penguburan dan semakin terjal tebing yang harus didaki, maka semakin tinggi pula derajat keluarga yang meninggal.
Eh mas Agus, dari tadi kita udah ngomongin panjang lebar (kalo perlu dikali tinggi) tentang Toraja, tapi kita malah belum dikasih tahu Toraja itu apa dan dimana. Gimana sih?
Oh, iya ya, hehe, maaf, lupa. Ya udah deh, saya kasih tahu
Oh, iya ya, hehe, maaf, lupa. Ya udah deh, saya kasih tahu
TORAJA, MARI MENGENAL LEBIH DEKAT
Toraja sejatinya adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Nah, 3 kabupaten inilah yang kemudian diimplisitkan menjadi Daerah Toraja.
Selama ini orang-orang mengira bahwa Toraja itu ya Tana Toraja, padahal belum tentu, Karena Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa juga termasuk Wilayah Toraja. Jadi, Tana Toraja sudah pasti Toraja, sedangkan Toraja, belum tentu Tana Toraja, hehehe, pusing? Sama.
Toraja adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Sulawesi, karena selain menawarkan wisata keindahan alam yang memukau, Toraja juga menawarkan sensasi wisata budaya yang penuh dengan eksotisme.
Toraja. Pesona Tradisional, berbalut keindahan Alam
Saya sendiri pertama kali tahu cukup banyak tentang Toraja ini dari acara Jejak Petualang yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, yaitu acara dokumenter yang menayangkan perjalanan-perjalanan ke berbagai tempat yang penuh dengan petualangan di berbagai pelosok di Nusantara. Dalam acara Jejak petualang edisi Toraja tersebut, diperlihatkan sisi-sisi menarik dari Toraja, mulai dari Rumah tongkonannnya, Upacara pemakamannya, sampai musik dan tarian khasnya.
Tarian Tradisional Toraja
TORAJA LOVELY DESEMBER, MENGUAK POTENSI PARIWISATA TORAJA
Tak dapat dipungkiri memang, bahwa selama ini, prestis dunia wisata di Toraja sangat bergantung kepada Upacara pemakaman Rambu Solok. Mengapa? Karena masyarakat luas lebih mengenal Toraja lewat Upacara pemakaman-nya. Berbagai acara dokumenter di Televisi ketika membahas tentang Toraja, selalu menyertakan materi Upacara pemakaman Rambu Solok.
Makam Toraja, menantang di tepi tebing yang curam
Hal ini membuat seakan-akan dunia wisata Toraja hanya sebatas wisata Ritual saja. Padahal di luar itu, Toraja masih menyimpan segudang potensi wisata yang tak kalah menarik.
Hanya saja Potensi-potensi wisata di Toraja ini masih belum diekspose dengan optimal. Sehingga kunjungan wisatawan domestik dan asing di Toraja pun belum terlalu tinggi.
Salah satu sudut keindahan alam Toraja
Karena itulah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan dalam beberapa tahun terakhir ini gencar untuk memperkenalkan dan mempromosikan wisata Toraja. Salah satunya adalah dengan rutin menggelar Toraja Lovely December, yaitu event wisata tahunan yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2008 lalu. Event ini adalah pesta pariwisata Toraja, dimana selama perhelatan, akan diselenggarakan berbagai atraksi budaya, Wisata alam, dan berbagai lomba-lomba menarik, yangsemuanya disajikan ala Toraja. Tujuannya utamanya adalah untuk mempromosikan wisata Toraja kepada khalayak, sehingga diharapkan, nantinya akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan, khususnya ke Toraja.
Toraja Lovely December juga bertujuan untuk memantapkan nama Toraja yang saat ini sedang didorong sebagai salah satu daerah World Heritage (warisan dunia) oleh UNESCO.
TORAJA LOVELY DESEMBER 2012. MAKNYUS.
Tahun 2012 kali ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan kembali menyelenggarakan Toraja Lovely December, Tahun ini, acara dipusatkan di Tana Toraja (Makale) dan Toraja Utara (Rantepao)
Penyelenggaraan Toraja Lovely December tahun ini boleh dibilang istimewa dibandingkan dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya Dalam penyelenggaraan tahun ini, pihak panitia kabarnya telah mengundang bapak Presiden, Bapak Susilo Bambang Yudoyono, untuk hadir dalam puncak perayaan pada tanggal 26 Desember 2012 mendatang. Selain itu, setidaknya 33 Gubernur se-Indonesia pun kabarnya turut diundang.
Oke, tapi itu kan seremonialnya, kalo dari sisi penyelenggaraannya gimana?
Wet et et, tenang. Tak hanya seremonialnya saja kok yang istimewa, Sisi Penyelenggaraan Toraja Lovely December tahun ini juga istimewa.Panitia sudah menyiapkan serangkain acara yang pasti bisa memanjakan semua pengunjung Toraja Lovely December. diantaranya adalah jelajah wisata alam, Jalan santai, panjat tebing, lomba mancing, pameran kuliner dan kerajinan, dan rangkaian acara menarik lainnya.
Untuk lebih jelasnya, mungkin bisa dilihat pada agenda kegiatan Toraja Lovely December di bawah ini :
- Jelajah Sepeda wisata, tanggal 1 s/d 2 Des.
- Rakit Tradisional, 5 Desember, di Bungin Pantan
- Jalan Santai, 7 Desember, di Makale
- Trekking, 10 Desember, di Burake Sangngalla
- Lomba Mancing, 15 Desember, di Barereng Kurra
- Panjat Tebing, 17 Desember, di Tana Toraja
- Lomba Tangkap Ikan, 18 Desember, di Makale
- Lomba Pohon Natal Hias, 20 s/d 25 Desember, di Sepanjang jln Poros Salubarani-Rantelemo
- Pameran Kuliner Dan Kerajinan, 20 sd 31 Desember, di Makale
- Atraksi Tambahan pertunjukan Seni dan Budaya dari Kab di Sulsel 23 dan 26 Desember, di Makale
- Parade Busana Toraja, 26 Desember, di Makale
- Saluputti Mamali, 26 sd 29 Desember, di Saluputti Ulusalu
- Puncak Lovely Desember dan Natal Oikumene, 27 Desember, di Makale
- Reuni Katolik, 28 Des SMA Katolik. Makale
- Malam Apresiasi Budaya (MAB II) SSN, 29 Desember di Lapangan Basket Makale
- Pesta Kembang api dan tutup tahun, 31 Desember, di Plasa Makale
Gimana? lengkap dan meriah bukan. Mangkanya, ayo segera kemasi barang anda dan segera bertolak ke Toraja, ajak seluruh anggota keluarga anda untuk menghabiskan masa liburan akhir tahun di Toraja. hehehe.
Ingat, Mumpung ada momen Toraja Lovely December, kalau bukan sekarang, kapan lagi??
Sumber gambar dan referensi :
http://www.sabogi.wordpress.com
http://www.musikji.net/
http://puskesmasmakale.blogspot.com
http://wikipedia.org
http://mediatoraja.wordpress.com
http://celebes-tourism.com
http://sulses.go.id
http://www.google.co.id
Didukung oleh:
http://www.mymakassar.com